D

Ratings IMDb : 6.9/10

Genre : Thriller

Star : Martina García, Quim Gutiérrez
and Clara Lago

Sinopsis :

Kisahnya tentang Adrián (Quim Gutiérrez), komposer musik muda berbakat ini baru saja mendapati sebuah video yang berisi ucapan perpisahan dari kekasihnya, Belén (Clara Lago). Sedih dan kecewa Adrien kemudian tenggelam dalam alkohol dan mempertemukannya dengan Fabiana (Martina García), pelayan bar cantik yang tidak butuh waktu lama untuk menjadi kekasih barunya. Selanjutnya, Fabiana sudah tinggal di rumah besar milik Adrien yang terletak di pinggiran kota Bogota itu, menikmati hidupnya sebagai kekasih orang kaya.

Masalahnya adalah Fabiana merasa ada sesuatu yang ganjil di rumah itu. Ia mulai mendengar suara-suara misterius dimana secara bersamaan muncul kehadiran poisi yang menyelidiki Adrien atas kasus hilangnya Belén tanpa bekas. Jadi apakah ada hubungannya kejadian-kejadian mistis di rumah itu dengan raibnya Belén?Tidak ada sesuatu yang luar biasa membuka The Hidden Face, setiap spooky moments-nya yang digarap maksimal sudah pernah kita lihat di film-film bertema rumah hantu kebanyakan. Yah, setidaknya sampai separuh berjalan, film garapan Andi Baiz ini memang tampak seperti film horor yang sudah sedikit banyak mengingatkan saya pada What Lies Beneath-nya Robert Zemeckis, hanya saja untuk The Hidden Face ini lebih banyak mengumbar faktor nudity frontal dari dua aktis cantiknya. Tapi semuanya berubah drastis ketika memasuki paruh keduanya. Kejutan!! Kamu akan tahu wajah sebenarnya The Hidden Face yang sukses bersembunyi di kedok horornya. Dari sini Baiz membawa kembali filmnya jauh kebelakang melalui sebuah flashbcak, memperkenalkan kita lebih dekat dengan sosok cantik Belén, kekasih Adrien yang pecemburu berat yang sebelumnya hanya terlihat dari rekaman video di opening scene-nya.

Kisah Belén seperti sebuah plot terpisah, kemudian setelah mengulang melalui serangkaian pengulangan cerita melalui sudut pandang berbeda, maka dua titik cerita, cerita Belén dan cerita Fabiana ini bertemu menjadi sejalan. Sedikit disayangkan karena twistnya sudah digeber sejak pertengahan film, kita tidak akan mendapatkan lagi sebuah ending yang ‘wah’, malah kalau mau jujur, ia harus menderita banyak karena akhir yang sedikit dipaksakan.