R

Ratings IMDb : 8.4/10

Genre : Drama

Star : Ellen Burstyn, Jared Leto
and Jennifer Connelly

Sinopsis :

Cerita yang juga merupakan adapatasi dari novel 1978 berjudul sama buatan Hubert Selby, Jr. ini terbagi dalam 3 musim, dimana setiap musim menggambarkan secara pararel tahap-tahap kehancuran jiwa dan mental masing – masing karakternya yang terpenjara dalam dunia delusional akibat pengaruh negatif luar biasa benda haram bernama Narkoba. Ada Sara Goldfarb (Ellen Burstyn), janda bernak satu yang terobsesi agar dapat tampil cantik dan langsing dengan gaun merah favoritnya untuk tv infomercials favoritnya, sampai-sampai ia rela diet mati-matian sembari meminum pil-pil amphetamine pengurus badan yang tanpa disadari membuatnya kecanduan. Berikutnya ada Harry Goldfarb yang juga putra tunggal Marion. Bersama kekasihnya,

Marion (Jennifer Connell) dan sahabat baiknya, Tyrone (Marlon Wayans) mereka adalah junkies akut. Suatu hari mereka bertiga memutuskan untuk tidak hanya ingin menjadi pengguna saja, namun juga sebagai penjual agar dapat mewujdukan segala impian mereka. Harry dan Marion bercita-cita untuk membuka sebuah butik. Sementara Tyrone yang sudah lama hidup di jalanan ini berharap suatu saat nanti bisa membanggakan ibunya.Berbicara akting, hampir semua pemainnya bermain dengan sangat baik, semuanya bermain total dan mampu menghidupkan karakter-karaker junkies mereka, bahkan untuk seorang Marlon Wayans pun tampil luar biasa. Namun tetap saja selalu ada yang tampil paling baik, dan itu ada pada diri Ellen Burstyn. Artis senior berusia 78 tahun ini jelas yang paling menonjol di bandingkan Jared Leto maupun Jennifer Connelly. Transformasi akting dan fisik dari seorang wanita biasa menjadi pencandu sedatif akut berhasil dibawakannya dengan luar biasa. Bahkan Burstyn sendiri pernah berucap bahwa penampilannya sebagai Sara Goldfarb adalah pencapaian terbaik sepanjang karier beraktingnya.

Requiem for a Dream sebenarnya tidak melulu mengisahkan bagaimana efek dari addiction semata, namun di sisi lain Aronofsky juga ingin menceritakan kisah manusia-manusia kesepian dan kurang kasih sayang, bagaimana cara manusia mengatasi kesendiriannya, dan bagaimana manusia berusaha lari dari kenyataan hidup mereka yang pahit, bagaimana manusia perjuangan manusia dalam mencapai segala impiannya, namun ironisnya dilakukan dengan cara yang salah sehingga hasilnya adalah sebuah rangakaian kisah brutal, penuh kegilaan dan depresi tingkat tinggi.